• Home
  • About
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Menu

Pejalan Sunyi

iklan banner
  • Home
  • Daftar Isi
  • News
  • Inspirasi
  • Seputar Guru
    • Regulasi Pendidikan
    • Perangkat Pembelajaran
    • Media Pembelajaran
    • Guru Menulis
    • Sertifikasi Guru
    • Pendataan Pendidikan
  • Tips & Trik
  • Budaya
    • Opini
    • Esai
    • Resensi Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Anekdot
  • Maiyah
    • Tentang Maiyah
    • Kolom Mbah Nun
    • Kolom Jamaah Maiyah
    • Reportase Maiyah
  • Literasi
  • Download
  • Kirim Artikel

Artikel Populer

  • Daftar Penerima Tunjangan Khusus Daerah Terpencil (Dikdas SD-SMP) Tahun 2013
  • MENELISIK FUNGSI GADGET DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
  • Aku Pingsan disambar Geledek
  • Mengembalikan Akhirat Sebagai Makanan Utama, Dunia sekedar Lauknya

Inspirasi

  • Pangdam IM Mayjen TNI Moch. Fachrudin Beri Beasiswa Kepada Bocah Penemu Energi Listrik
    Naufal Raziq sedang Berdiskusi dengan Pangdam IM Mayjen...
    Jun 03 2017 | Read more
  • #64TahunCakNun, Imam Bangsa
    “Ndhek dunyo iki alah mek sedhiluk rek, berjuang terus ndak masalah....
    May 27 2017 | Read more
  • Tak Hanya Isi Beha yang Bikin 'Telan Ludah', Omset Jual Beha juga Mampu Membuat Mata Terpana
    NAMA aslinya Agung Prasetyo, lebih dikenal dengan sebutan Agung BH...
    May 25 2017 | Read more
  • Kisah Khamim, Pemuda Asal Pekalongan Yang Naik Haji Dengan Jalan Kaki
    pejalansunyi.id | NAIK haji dengan jalan kaki. Siapapun yang mendengar...
    May 25 2017 | Read more
  • Angkot Pustaka: Upaya Menggiatkan Literasi di sela Mengais Sebutir Nasi
    Pejalansunyi.id | BAGI insan pendidikan, bulan mei tak mungkin...
    May 08 2017 | Read more

Pengunjung

Free counters!
top personal sites
top personal sites
Home / Resensi Buku / Merenungi Piwulang Kehidupan

Thursday, March 7, 2013

Merenungi Piwulang Kehidupan

Judul : Markesot Bertutur
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Penerbit : Mizan, Bandung
Cetakan : November 2012
Tebal : 471 Halaman

PIWULANG (pelajaran) tentang kehidupan dapat kita temui dimana dan dari siapa saja. Pelajaran tidak hanya sebatas di bangku sekolah (pawiyatan). Namun, terhampar di samudera luas kehidupan.

Salah satu piwulang yang dapat kita renungkan adalah dari buku karya Emha Ainun Nadjib, Markesot Bertutur ini. Buku ini dikemas dengan gaya bertutur sehingga memberikan keasyikan tersendiri bagi pembaca.

Baca Juga

  • Kiai Arief Hasan, Cermin Pengilon Dari Beratkulon
  • Menyongsong Era Kecerdasan Baru: Totalitas Inteligensi
  • BH, Emha Yang Gelisah, Emha Yang Bercerita
Penggerak Kiai Kanjeng ini melalui Markesot and friends (Markemon, Markembloh, Markasan, dan “Mar”-“Mar” yang lain) yang tergabung dalam KPMb (Konsorsium Para Mbambung), mencoba menciptakan obrolan-obrolan bernas dan cerdas tentang permasalahan kekinian. Melalui metode obrolan, permasalahan yang rumit (seperti soal nilai-nilai agama) atau yang bertensi tinggi (seperti soal demokrasi-politik) dapat diurai sedemikian rupa menjadi persoalan yang dengan mudah dapat dicerna oleh orang-orang awam sekalipun. Hal ini karena, dalam setiap tulisan dibalut oleh canda (guyonan) yang segar serta logika orang-orang mbambung.

Mbambung berarti manusia jalanan atau manusia yang menggelandang tak tentu arah. Dalam konteks buku ini mbambung dapat dimaknai manusia yang terpinggirkan atau dipinggirkan oleh kepentingan-kepentingan tertentu atau manusia yang tidak masuk hitungan dan tidak digubris oleh lingkungannya.

Dalam catatan “Pohon Pionir” (halaman 317-322) dan “Markesot Diintegorasi” (halaman 410-415) secara gamblang penulis menjelaskan siapa sebenarnya para mbambung itu—baik yang asli maupun yang tidak asli.

Tampaknya penulis menggunakan istilah mbambung ini sekadar untuk menunjukkan bahwa dia perlu ruang gerak yang tidak formal dan cukup bebas untuk—suatu saat—menyalahi konvensi atau hal-hal yang sudah mapan. Dari sosok mbambung inilah, seluruh obrolan yang terkumpul dalam buku ini diikat secara utuh dan menyeluruh.

Hidup ini sangat luas dan dimensi-dimensi persoalannya tak terhingga. Untuk itu, diperlukan bukan sekadar wawasan yang luas dan pengetahuan yang terus dicari, melainkan juga kearifan dan sikap luhur yang konsisten dari hari ke hari.

Kearifan dan sikap luhur inilah yang diajarkan oleh Budayawan kelahiran Jombang 27 Mei 1953 ini. Kearifan dalam memahami sebuah realitas sosial akan mengantarkan kita pada sikap luhur. Sebuah sikap menghayati dan nglakoni sikap membela nilai dan kelompok manusia yang harus dibela. Karena pada dasarnya tak ada “orang besar” dan “orang kecil” dalam takaran pemilikan ekonomi atau perbedaan status sosial budaya. Kecil dan besar hanya terjadi pada kualitas pribadi. Sebuah piwulang kehidupan yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. []

Peresensi : Benni Setiawan

Tweet

Related Posts

  • POLIGAMI ALA EMHA KETIKA KH. Abdullah Gymnastiar membeberkan pernikahan keduanya di media massa beberapa waktu yang lal
  • Menyongsong Era Kecerdasan Baru: Totalitas Inteligensi KONON, sebab merasa dirinya paling cerdas diantara yang lain, Nabi Musa pernah ditegur Allah dan diperintahkan men
  • Tidak, Jibril Tidak Pensiun HANYA kualitas sorang Nabi yang sanggup me­nampung wahyu, dan Allah memang hanya berkenan memberikan wahyu kepada bel
  • Hidup Sehat ala Saridin, Mati Serius ala Madura Judul Buku: Folklore Madura; Penulis: Emha Ainun Nadjib; Penerbit: Progress, Yogyakarta; Cetakan: Pertama, Agustus
  • Reformasi PT. Dengkulmu Mlicet Judul Buku : Cinta Sejati Emha Buat Pak Harto Penulis : ML Nihwan Sumuranje Penerbit : Kaukaba, Yogjakarta Cetak
  • Change Your Soul, Change Your Life! TAK sedikit yang bilang, kecerdasan laduni sukar dicari. Alih-alih demikian, dalam terminologi klasik ditegaskan ba
Merenungi Piwulang Kehidupan
4/ 5
Oleh Admin
Admin Pada Thursday, March 07, 2013 1 Komentar
Pejalan Sunyi

Tentang Pejalan Sunyi

Pejalan Sunyi berusaha berbagi apa saja yang bermanfaat. Jika menurut Anda, artikel dalam blog ini bermanfaat, silahkan dibagi, jangan lupa meletakkan link Merenungi Piwulang Kehidupan sebagai sumbernya. Tabik!.

Berlanggangan via Surel

Suka dengan artikel di atas? Silahkan berlangganan melalui email untuk mendapatkan artikel terbaru dari Pejalan Sunyi.

1 komentar:

Tulis komentar
avatar
Unknown
March 7, 2013 at 8:27 PM image

karya cak Nun bagus,izin baca ndan?

Reply

Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
  • Artikel Terbaru
  • Arsip Blog

Artikel Terbaru

  • MENELISIK FUNGSI GADGET DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
  • PERKEMBANGAN teknologi informasi dan komunikasi adalah ... read more
    Oct 12 2017
  • Kualitas Manusia Pasca Ramadan
  • SUASANA masih cenderung sepi ketika saya tiba di Menturo. ... read more
    Jun 25 2017
  • Tata Cara Pendaftaran Sertifikasi Guru Jalur Prestasi 2017
  • A. Persyaratan Peserta Sertifikasi Guru Guru di bawah ... read more
    Jun 18 2017
  • Pendaftaran Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2017 Jalur Prestasi
  • pejalasunyi.id - SERTIFIKASI adalah proses pemberian ... read more
    Jun 18 2017
  • Download PP No. 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008 Tentang Guru
  • Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2008 tentang Guru ... read more
    Jun 12 2017
  • TANYA JAWAB PKB - GURU PEMBELAJAR TAHUN 2017
  • 1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENGEMBANGAN ... read more
    Jun 08 2017

    Arsip Blog

    • October (1)
    • June (14)
    • May (18)
    • April (2)
    • February (1)
    • January (1)
    • January (1)
    • November (1)
    • August (2)
    • July (2)
    • June (3)
    • May (13)
    • April (26)
    • March (30)
    • February (43)
    • January (50)
    • December (4)

    Resensi Buku

    BH, Emha Yang Gelisah, Emha Yang Bercerita
    Kiai Arief Hasan, Cermin Pengilon Dari Beratkulon
    Menyongsong Era Kecerdasan Baru: Totalitas Inteligensi
    Reformasi PT. Dengkulmu Mlicet
    Sisi Lain Sosok Muhammad SAW
    Tidak, Jibril Tidak Pensiun
    Merenungi Piwulang Kehidupan
    Change Your Soul, Change Your Life!
    MENGOPTIMALKAN KECERDASAN ANAK
    Hidup Sehat ala Saridin, Mati Serius ala Madura
    Guru Profesional Pembina Moral
    Kesadaran Mengambil Jarak

    Kategori

    Anekdot Berita Pendidikan Cerpen Download Esai Guru Menulis Inspirasi Kolom Kolom Cak Nun Kolom Jamaah Maiyah Literasi News Opini Pendataan Pendidikan Puisi Regulasi Reportase Maiyah Resensi Buku Sertifikasi Guru Tentang Maiyah Tips & Trik

    Followers

    Pejalansunyi.id berusaha berbagi informasi yang bermanfaat. Jika ada ide, kritik, atau saran, silahkan hubungi kami dengan kontak berikut. Salam!

    Name Email Address important Content important

    Reportase Maiyah

  • Kualitas Manusia Pasca Ramadan
  • SUASANA masih cenderung sepi ketika saya tiba di Menturo. ... read more
    Jun 25 2017
  • Sastra dan Tiga Gelombang
  • BISAKAH kitab suci disampaikan tanpa sastra? Adakah kalimat ... read more
    Aug 03 2013
  • Ngaji, Bershalawat, dan Bersyukur Bersama
  • TANGGAL 27 Mei 2013 malam Kiaikanjeng, Progress, dan Jamaah ... read more
    Jun 04 2013
  • Mukadimah Kenduri Cinta Mei 2013: “Sumpah Berbisik"
  • Atas nama kemakmuran para penguasa mengklaim keabsahan ... read more
    May 07 2013

    Contact Form

    Name

    Email *

    Message *

    Artikel Random

    Memuat...
    Copyright © 2025 Pejalan Sunyi
    Template by Arlina Design