Pejalansunyi.id | GURU mulia karena karya. Tema inilah yang kembali diangkat pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2016 silam. Tema yang merupakan gagasan HGN 2015 ketika Anies Baswedan masih menjabat sebagai Mendikbud ini kembali diusung. Bukan tanpa alasan. Sebab, tema tersebut dirasa masih sangat relevan dengan kenyataan hari ini. Bahwa, profesi guru memang sangat mulia. Namun, kemuliaan tersebut tidak tergantung pada seberapa banyak materi yang dimiliki akibat tunjangan profesi, tapi pada seberapa “karya” yang sudah dilakukan dan dihasilkan.
Guru sebagai tenaga profesional memang berperan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Untuk itulah, agar pengetahuan guru terus bertambah, guru harus bersedia membuka diri terhadap perkembangan, dan tak pernah berhenti belajar untuk mengembangkan pengetahuan terkait dengan profesinya.Pada titik inilah, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) menjadi sesuatu yang wajib harus dilakukan.
Adalah angin segar jika kemudian Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Subdit KESEJAHTERAAN, PENGHARGAAN DAN PELINDUNGAN (KESHARLINDUNG) baik Pendidikan Dasar (Dikdas) maupun Pendidikan Menengah (Dikmen) memberikan "peluang" bagi guru di seluruh indonesia untuk mengembangkan diri melalui kegiatan yang diselenggarakan. Peluang yang dimaksud adalah tergantung dari guru apakah bisa memenuhi persyaratan atau tidak.
Tahun 2017, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Kesharlindung Dikdas dan Dikmen, yaitu Bimbingan Teknis (Bimtek) Perlindungan Profesi bagi Guru Dikdas dan Dikmen, Seminar, Pendidikan Karakter Bangsa, dan Inovasi Pembelajaran (Inobel), serta beberapa kegiatan yang lain. Yang penting diperhatikan adalah syarat yang harus dipenuhi bagi guru yang ingin mengikuti kegiatan adalah dengan mengirimkan karya tulis sesuai dengan yang ditentukan. Disinilah akhirnya guru dituntut untuk bersedia berpacu semangat, berlomba-lomba dengan seluruh guru yang ada di pelosok nusantara jika ingin mengikuti kegiatan untuk mengembangkan profesinya.
Alhasil, tak ada jalan lain, guru harus bersedia membuka diri, melakukan sejumlah inovasi, mencari terobosan pembelajaran, memasuki celah-celah yang telah disediakan untuk mengembangkan profesi demi kemajuan pendidikan pada masa-masa mendatang. Semoga (*)
Guru sebagai tenaga profesional memang berperan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Untuk itulah, agar pengetahuan guru terus bertambah, guru harus bersedia membuka diri terhadap perkembangan, dan tak pernah berhenti belajar untuk mengembangkan pengetahuan terkait dengan profesinya.Pada titik inilah, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) menjadi sesuatu yang wajib harus dilakukan.
Adalah angin segar jika kemudian Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Subdit KESEJAHTERAAN, PENGHARGAAN DAN PELINDUNGAN (KESHARLINDUNG) baik Pendidikan Dasar (Dikdas) maupun Pendidikan Menengah (Dikmen) memberikan "peluang" bagi guru di seluruh indonesia untuk mengembangkan diri melalui kegiatan yang diselenggarakan. Peluang yang dimaksud adalah tergantung dari guru apakah bisa memenuhi persyaratan atau tidak.
Baca Juga | Kegiatan Kesharlindung Dikdas 2017
Tahun 2017, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Kesharlindung Dikdas dan Dikmen, yaitu Bimbingan Teknis (Bimtek) Perlindungan Profesi bagi Guru Dikdas dan Dikmen, Seminar, Pendidikan Karakter Bangsa, dan Inovasi Pembelajaran (Inobel), serta beberapa kegiatan yang lain. Yang penting diperhatikan adalah syarat yang harus dipenuhi bagi guru yang ingin mengikuti kegiatan adalah dengan mengirimkan karya tulis sesuai dengan yang ditentukan. Disinilah akhirnya guru dituntut untuk bersedia berpacu semangat, berlomba-lomba dengan seluruh guru yang ada di pelosok nusantara jika ingin mengikuti kegiatan untuk mengembangkan profesinya.
Alhasil, tak ada jalan lain, guru harus bersedia membuka diri, melakukan sejumlah inovasi, mencari terobosan pembelajaran, memasuki celah-celah yang telah disediakan untuk mengembangkan profesi demi kemajuan pendidikan pada masa-masa mendatang. Semoga (*)
Kesharlindung: Guru Mulia Karena Karya
4/
5
Oleh
Admin
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>