• Home
  • About
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Menu

Pejalan Sunyi

iklan banner
  • Home
  • Daftar Isi
  • News
  • Inspirasi
  • Seputar Guru
    • Regulasi Pendidikan
    • Perangkat Pembelajaran
    • Media Pembelajaran
    • Guru Menulis
    • Sertifikasi Guru
    • Pendataan Pendidikan
  • Tips & Trik
  • Budaya
    • Opini
    • Esai
    • Resensi Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Anekdot
  • Maiyah
    • Tentang Maiyah
    • Kolom Mbah Nun
    • Kolom Jamaah Maiyah
    • Reportase Maiyah
  • Literasi
  • Download
  • Kirim Artikel

Artikel Populer

  • Perkiraan Turunnya Lailatul Qadar Berdasar Pengalaman Para Ulama Tashawuf
  • Tak Hanya Isi Beha yang Bikin 'Telan Ludah', Omset Jual Beha juga Mampu Membuat Mata Terpana
  • TANTANGAN PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH
  • Daftar Penerima Tunjangan Khusus Daerah Terpencil (Dikdas SD-SMP) Tahun 2013
  • Rasionalitas Sang "Kiai Mbeling"
  • MENELISIK FUNGSI GADGET DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
  • Guk dan Grup Kentrungnya

Inspirasi

  • Pangdam IM Mayjen TNI Moch. Fachrudin Beri Beasiswa Kepada Bocah Penemu Energi Listrik
    Naufal Raziq sedang Berdiskusi dengan Pangdam IM Mayjen...
    Jun 03 2017 | Read more
  • #64TahunCakNun, Imam Bangsa
    “Ndhek dunyo iki alah mek sedhiluk rek, berjuang terus ndak masalah....
    May 27 2017 | Read more
  • Tak Hanya Isi Beha yang Bikin 'Telan Ludah', Omset Jual Beha juga Mampu Membuat Mata Terpana
    NAMA aslinya Agung Prasetyo, lebih dikenal dengan sebutan Agung BH...
    May 25 2017 | Read more
  • Kisah Khamim, Pemuda Asal Pekalongan Yang Naik Haji Dengan Jalan Kaki
    pejalansunyi.id | NAIK haji dengan jalan kaki. Siapapun yang mendengar...
    May 25 2017 | Read more
  • Angkot Pustaka: Upaya Menggiatkan Literasi di sela Mengais Sebutir Nasi
    Pejalansunyi.id | BAGI insan pendidikan, bulan mei tak mungkin...
    May 08 2017 | Read more

Pengunjung

Free counters!
top personal sites
top personal sites
Home / Guru Menulis / Pendidikan Anti KKN: Efektifkah?

Thursday, January 17, 2013

Pendidikan Anti KKN: Efektifkah?

Korupsi bukan hanya terjadi di pusat, melainkan sudah sangat merata di seluruh wilayah Indonesia. Media nasional lebih sering memberitakan korupsi di pusat, padahal korupsi di daerah tidak kalah dahsyatnya. Ada 7 Gubernur, 3 wakil Gubernur, 62 Bupati/Walikota, dan 327 Anggota DPRD yg tersangkut kasus korupsi. Otonomi Daerah yang tujuan semula untuk pemerataan kesejahteraan rakyat, beralih menjadi pemerataan korupsi.
sumber foto : fb Lembaga Anti Korupsi
Republik Indonesia
KALIMAT diatas adalah status facebook, saya baca setelah selesai mengikuti workshop pendidikan anti KKN yang diselenggarakan instansi tempat saya bertugas. Workshop yang dilaksanakan selama tiga hari itu melibatkan seluruh guru tingkat dasar dari kelas satu sampai kelas enam, dan juga guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Disamping sosialisasi, pelaksanaan workshop sekaligus pintu pembuka bahwa di kabpuaten saya, pendidikan anti KKN akan masuk kurikulum sekolah. Meski tahap awalnya adalah dengan mengintegrasikannya melalui mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), dan Bahasa Indonesia. Namun ke depan, Pendidikan anti KKN direncanakan menjadi mata pelajaran tersendiri sebagai mata pelajaran muatan lokal.
Kebijakan itu sendiri merupakan program Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Seperti diketahui, Propinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan adalah lembaga pemerintahan daerah pertama di Indonesia yang menerapkan pendidikan anti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) menjadi kurikulum pendidikan di sekolah. Program diterapkan setelah sebelumnya dilaunching Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo bersama Jaksa Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Dr Marwan Effendy SH dengan bupati/walikota di kantor Gubernur Jatim Surabaya tahun 2008 silam. Sebelum diberlakukan merata di seluruh kabupaten, ada tiga daerah yang ditetapkan sebagai pilot project. Yakni, Surabaya, Pasuruan, dan Bangkalan.

Upaya tersebut diikhtiyari sebagai usaha memerangi korupsi yang kian menggurita di negeri ini. Seperti disentil status facebook diatas, korupsi telah menyebar dengan begitu cepatnya dari pusat hingga daerah. Hampir tidak ada satu pun departemen dan atau lembaga di negara ini yang tidak terjangkit virus korupsi. Bahkan, departemen/lembaga yang mestinya mewakili unsur moralitas dan penegakan hukum pun tak terelakkan. Korupsi benar-benar telah merasuk dalam urat nadi kehidupan masyarakat. Ia bukan lagi milik pejabat atau birokrat, tetapi mengalami polarisasi dan menyebar ke seluruh sendi kehidupan masyarakat.

Barangkali berdasarkan pertimbangan itulah, memasukkan pendidikan anti KKN ke dalam kurikulum sekolah dirasakan begitu mendesak. Dengan memasukkan pedidikan anti KKN, diharapkan secara dini dapat menanamkan nilai-nilai dan sikap hidup anti KKN kepada warga sekolah. Disisi lain, pendidikan anti KKN juga diharapkan mampu menumbuhkan kebiasaan perilaku anti KKN, serta mengembangkan kreativitas warga sekolah dalam memasyarakatkan dan membudayakan perilaku anti KKN. Tujuan akhir program ini tak lain memutus mata rantai perilaku korupsi agar kelak tidak lagi dipandang sebagai budaya, tetapi sebagai penyakit yang harus dibasmi.

Baca Juga

  • MENELISIK FUNGSI GADGET DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
  • Tata Cara Mengikuti Lomba Jurnalistik Kemdikbud 2017
  • Guru Menulis, Antara Mulia dan Karya
Di Jawa Timur sendiri, kasus korupsi sudah berada pada tahap yang sangat mengkhawatirkan. Hasil riset Malang Corruption Watch (MCW) tentang korupsi di Jawa Timur menemukan, nilai kerugian negara akibat korupsi pada 2008 sebesar Rp 1,3 triliun. Jumlah ini merupakan akumulasi dari 20 kota/kabupaten. Hasil riset juga menunjukkan, modus korupsi antara lain dengan cara menyelewengkan anggaran (28 %), melakukan penggelapan dana (25 %), mark up (48 %), mark down (2 %), dan menyalahgunakan wewenang (11 %). (korantempo, 22/12/2008)

Sementara tahun 2009, Jaringan Kerja Antikorupsi (JKAK) Jawa Timur mencatat, nilai kerugian akibat korupsi per 30 November di Jawa Timur mencapai Rp1,1 triliun. Kasus korupsi yang terjadi mencapai 112 kasus menyebar di 28 kabupaten/kota. Nilai korupsi tertinggi adalah Kota Surabaya Rp439,9 miliar, Bondowoso Rp197,1 miliar, Kabupaten Kediri Rp119,4 miliar, Sidoarjo Rp80,2 miliar, dan Kabupaten Pasuruan Rp74 miliar. Dari 112 kasus tersebut, 66 kasus diantaranya melibatkan eksekutif (59 %), 31 kasus melibatkan masyarakat umum, swasta, dan LSM (28 %), dan 15 kasus melibatkan legislatif (13 %) (Antaran news)

Pendidikan Nilai
Dilihat dari tujuannya, memasukkan pendidikan anti KKN di sekolah merupakan langkah yang cerdas. Anak usia SD, SMP, hingga SMA adalah kelompok umur yang masih mungkin dibentuk semangat idealismenya. Disisi lain, upaya pemberantasan korupsi yang selama ini dilakukan cenderung terfokus pada upaya kuratif berupa penegakan hukum dengan menindak para koruptor, dan sebagainya. Itulah sebabnya, ide memasukkan pendidikan anti KKN di sekolah adalah tindakan preventif mencegah perilaku korupsi melalui reinternalisasi nilai, peneguhan sikap hidup, serta pembudayaan perilaku anti KKN kepada anak didik, maupun kepada warga sekolah secara keseluruhan.

Hal tersebut mungkin tak menimbulkan masalah jika pendidikan anti KKN dilaksanakan dengan mengintegrasikannya pada mata pelajaran tertentu, namun yang perlu digarisbawahi adalah ketika pendidikan anti KKN dijadikan mata pelajaran tersendiri sebagaimana yang telah direncanakan. Efektifkah hal tersebut jika benar-benar diberlakukan? Tidakkah beberapa permasalahan akan timbul dikemudian hari?

Kegamangan tersebut setidaknya didasarkan pada beberapa sebab. Selama ini, siswa sudah terbebani dengan sekian banyak mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dengan adanya tambahan mata pelajaran baru, disadari atau tidak, hal tersebut akan berdampak pada kondisi psikologis siswa? Yang patut dikhawatirkan adalah jika siswa maupun guru terjebak pada verbalisme dengan mempelajari materi pelajaran tanpa adanya upaya merepresentasikannya dalam kehidupan nyata. Disisi lain, pemerintah sendiri akan mengalami beberapa kesulitan, seperti pengadaan buku-buku anti KKN, susahnya mencari guru anti KKN, dan sebagainya.

Secara empiris, ketika nilai-nilai tertentu dimasukkan dalam kurikulum sekolah, hal tersebut rentan mengalami kegagalan (terutama dari segi afeksi dan praksis). Sebut saja pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Pendidikan Agama (PA). Mestinya, bila asumsi setiap masalah nilai dapat diatasi dengan solusi memasukkannya dalam kurikulum sekolah, maka kedua pelajaran tersebut sudah sangat cukup menjadi alat menumbuh-kembangkan norma dan nilai-nilai terpuji dalam kehidupan. Namun faktanya, justru degradasi moral semakin akut merambah kehidupan sosial masyarakat pada kurun waktu terakhir. Maka, diakui atau tidak, memasukkan pelajaran anti KKN ke dalam kurikulum sekolah adalah bukti bahwa pendidikan moral dan agama yang selama ini dijalankan belum sepenuhnya menuai hasil seperti yang diharapkan.

Alhasil, korupsi memang bahaya laten yang harus dibasmi. Memasukkan pendidikan anti KKN ke dalam kurikulum sekolah hanyalah salah satu upaya agar perkara korupsi bisa diatasi, demi supaya Indonesia ke depan bisa menjadi lebih baik. Tidak boleh tidak, harus ada komitmen total dari para stakeholder dunia pendidikan (terutama guru sebagai ujung tombaknya) agar program tersebut bisa dijalankan dengan maksimal. Sejak awal guru harus menyadari, pendidikan anti KKN adalah pendidikan nilai, yang memiliki karakteristik berbeda dengan pembelajaran pengetahuan dan ketrampilan. Maka perlakuan terhadapnya pun jauh lebih sulit dan rumit. Akankah program tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan? Kita lihat saja!(*)

*) Penulis :
Em. Syuhada’. pengelola Taman Bacaan “Alam Sunyi”. Aktifitas sehari-harinya sebagai Guru PAI SDN Talunrejo III Kec. Bluluk. Tinggal di Ngimbang Lamongan.

Tweet

Related Posts

  • Betulkah Belajar bagi Anak Lebih Penting Daripada Bermain? SEORANG Ibu berkata kepada putranya yang sedang asyik bermain mobil-mobilan, “Ariefff, kok masih bermain sih, Mama
  • TANTANGAN PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH SESUNGGUHNYA, agama memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama tidak hanya memberikan pe
  • Makhluk dari Manakah Sertifikasi itu? Tanpa uji sertifikasipun, kalau para guru mempersembahkan hidupnya secara total dengan kemauan mengembangkan segala
  • B-B =O; Belajar - Buku = Omong Kosong sumber foto: rahimimajinasi.wordpress.com DI PENGHUJUNG tahun kemarin, saya kembali mendapatkan bingkisan dari p
  • Surat Terbuka untuk Bapak Menteri Pendidikan Tercinta SAAT surat ini ditulis, kami berharap pak menteri Anies Baswedan baik-baik saja. Semoga Bapak Menteri Pendidikan dan
  • Dibutuhkan: Guru Mbeling Bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum 2013 sudah beres. Akan tetapi, bagi sejumlah pengamat dan ke
Pendidikan Anti KKN: Efektifkah?
4/ 5
Oleh Admin
Admin Pada Thursday, January 17, 2013 Komentar
Pejalan Sunyi

Tentang Pejalan Sunyi

Pejalan Sunyi berusaha berbagi apa saja yang bermanfaat. Jika menurut Anda, artikel dalam blog ini bermanfaat, silahkan dibagi, jangan lupa meletakkan link Pendidikan Anti KKN: Efektifkah? sebagai sumbernya. Tabik!.

Berlanggangan via Surel

Suka dengan artikel di atas? Silahkan berlangganan melalui email untuk mendapatkan artikel terbaru dari Pejalan Sunyi.

Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
  • Artikel Terbaru
  • Arsip Blog

Artikel Terbaru

  • MENELISIK FUNGSI GADGET DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
  • PERKEMBANGAN teknologi informasi dan komunikasi adalah ... read more
    Oct 12 2017
  • Kualitas Manusia Pasca Ramadan
  • SUASANA masih cenderung sepi ketika saya tiba di Menturo. ... read more
    Jun 25 2017
  • Tata Cara Pendaftaran Sertifikasi Guru Jalur Prestasi 2017
  • A. Persyaratan Peserta Sertifikasi Guru Guru di bawah ... read more
    Jun 18 2017
  • Pendaftaran Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2017 Jalur Prestasi
  • pejalasunyi.id - SERTIFIKASI adalah proses pemberian ... read more
    Jun 18 2017
  • Download PP No. 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008 Tentang Guru
  • Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2008 tentang Guru ... read more
    Jun 12 2017
  • TANYA JAWAB PKB - GURU PEMBELAJAR TAHUN 2017
  • 1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENGEMBANGAN ... read more
    Jun 08 2017

    Arsip Blog

    • October (1)
    • June (14)
    • May (18)
    • April (2)
    • February (1)
    • January (1)
    • January (1)
    • November (1)
    • August (2)
    • July (2)
    • June (3)
    • May (13)
    • April (26)
    • March (30)
    • February (43)
    • January (50)
    • December (4)

    Resensi Buku

    BH, Emha Yang Gelisah, Emha Yang Bercerita
    Kiai Arief Hasan, Cermin Pengilon Dari Beratkulon
    Menyongsong Era Kecerdasan Baru: Totalitas Inteligensi
    Reformasi PT. Dengkulmu Mlicet
    Sisi Lain Sosok Muhammad SAW
    Tidak, Jibril Tidak Pensiun
    Merenungi Piwulang Kehidupan
    Change Your Soul, Change Your Life!
    MENGOPTIMALKAN KECERDASAN ANAK
    Hidup Sehat ala Saridin, Mati Serius ala Madura
    Guru Profesional Pembina Moral
    Kesadaran Mengambil Jarak

    Kategori

    Anekdot Berita Pendidikan Cerpen Download Esai Guru Menulis Inspirasi Kolom Kolom Cak Nun Kolom Jamaah Maiyah Literasi News Opini Pendataan Pendidikan Puisi Regulasi Reportase Maiyah Resensi Buku Sertifikasi Guru Tentang Maiyah Tips & Trik

    Followers

    Pejalansunyi.id berusaha berbagi informasi yang bermanfaat. Jika ada ide, kritik, atau saran, silahkan hubungi kami dengan kontak berikut. Salam!

    Name Email Address important Content important

    Reportase Maiyah

  • Kualitas Manusia Pasca Ramadan
  • SUASANA masih cenderung sepi ketika saya tiba di Menturo. ... read more
    Jun 25 2017
  • Sastra dan Tiga Gelombang
  • BISAKAH kitab suci disampaikan tanpa sastra? Adakah kalimat ... read more
    Aug 03 2013
  • Ngaji, Bershalawat, dan Bersyukur Bersama
  • TANGGAL 27 Mei 2013 malam Kiaikanjeng, Progress, dan Jamaah ... read more
    Jun 04 2013
  • Mukadimah Kenduri Cinta Mei 2013: “Sumpah Berbisik"
  • Atas nama kemakmuran para penguasa mengklaim keabsahan ... read more
    May 07 2013

    Contact Form

    Name

    Email *

    Message *

    Artikel Random

    Memuat...
    Copyright © 2025 Pejalan Sunyi
    Template by Arlina Design