Pejalan-Sunyi.Com | EMHA AINUN NADJIB, akrab dipanggil Cak Nun dan Sujiwo Tejo akan menghadiri acara peringatan hari lahir (Harlah) NU di halaman kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat pada 31 Januari dan 1 Februari 2013 mendatang.
Seperti dilansir situs resmi nu.or.id, kegiatan yang dilaksanakan oleh Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) PBNU ini membidik “Atlas Wali Songo” satu karya besar sejarawan NU Agus Sunyoto. Buku yang diterbitkan LTN bersama penerbit Iman ini memaparkan perjalanan dan metode dakwah Wali Songo yang sedianya telah dan akan diteruskan oleh NU sebagai organisasi terbesar di Indonesia.
Cak Nun dengan rombongan Kiai Kanjeng-nya juga sudah menyatakan positif akan meramaikan acara pada 31 Januari atau Kamis malamnya. Hal tersebut juga sempat diungkapkan oleh Cak Nun pada pengajian padhangmbulan Desember 2012 (28/12) yang lalu, bahwa kesediaan beliau menghadiri acara harlah NU itu dengan berbagai macam pertimbangan. Pertimbangan yang paling mendesak adalah perlawanan dalam tanda kutip, atas upaya dari berbagai pihak melalui pelbagai media untuk mendistorsikan peran walisongo dalam perkembangan islam, khususnya di tanah jawa dalam waktu terakhir.
Menurut Ketua LTN PBNU Sulton Fathoni, Cak Nun dan Kiai Kanjeng-nya akan membawakan tema "Fikih Dakwah Wali Songo". Bahkan seperti biasanya, pihak managemen Kiai Kanjeng juga sudah memesan panitia untuk disiapkan sound system khusus dengan standar Kiai Kanjeng. Selain Agus Sunyoto, Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali dan sejumlah pengurus NU juga akan hadir. Panitia juga mengundang sejumlah menteri, pejabat pemerintahan, pihak sponsor dan awak media untuk menyemarakkan harlah NU.
Pada Jum'at malam, 1 Februari malam Sujiwo Tejo akan mementaskan wayang dengan lakon "Sunan Kalijaga", salah satu tokoh Wali Songo yang paling populer dan menggunakan wayang sebagai metode dakwah.
Di tengah-tengah pentas wayang itu, juga ada bedah buku Atlas Wali Songo. KH Said Aqil Siroj, Agus Sunyoto dan narasumber lain memaparkan banyak hal mengenai Wali Songo, sementara Sujiwo Tejo si dalang edan itu juga akan aktif mengikuti bedah buku sembari ndalang. Bedah buku dan pementasan wayang akan bersahut-sahutan di halaman gedung PBNU yang akan disulap menjadi ruang pertunjukan. [Red]
Seperti dilansir situs resmi nu.or.id, kegiatan yang dilaksanakan oleh Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) PBNU ini membidik “Atlas Wali Songo” satu karya besar sejarawan NU Agus Sunyoto. Buku yang diterbitkan LTN bersama penerbit Iman ini memaparkan perjalanan dan metode dakwah Wali Songo yang sedianya telah dan akan diteruskan oleh NU sebagai organisasi terbesar di Indonesia.
Cak Nun dengan rombongan Kiai Kanjeng-nya juga sudah menyatakan positif akan meramaikan acara pada 31 Januari atau Kamis malamnya. Hal tersebut juga sempat diungkapkan oleh Cak Nun pada pengajian padhangmbulan Desember 2012 (28/12) yang lalu, bahwa kesediaan beliau menghadiri acara harlah NU itu dengan berbagai macam pertimbangan. Pertimbangan yang paling mendesak adalah perlawanan dalam tanda kutip, atas upaya dari berbagai pihak melalui pelbagai media untuk mendistorsikan peran walisongo dalam perkembangan islam, khususnya di tanah jawa dalam waktu terakhir.
Menurut Ketua LTN PBNU Sulton Fathoni, Cak Nun dan Kiai Kanjeng-nya akan membawakan tema "Fikih Dakwah Wali Songo". Bahkan seperti biasanya, pihak managemen Kiai Kanjeng juga sudah memesan panitia untuk disiapkan sound system khusus dengan standar Kiai Kanjeng. Selain Agus Sunyoto, Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali dan sejumlah pengurus NU juga akan hadir. Panitia juga mengundang sejumlah menteri, pejabat pemerintahan, pihak sponsor dan awak media untuk menyemarakkan harlah NU.
Pada Jum'at malam, 1 Februari malam Sujiwo Tejo akan mementaskan wayang dengan lakon "Sunan Kalijaga", salah satu tokoh Wali Songo yang paling populer dan menggunakan wayang sebagai metode dakwah.
Di tengah-tengah pentas wayang itu, juga ada bedah buku Atlas Wali Songo. KH Said Aqil Siroj, Agus Sunyoto dan narasumber lain memaparkan banyak hal mengenai Wali Songo, sementara Sujiwo Tejo si dalang edan itu juga akan aktif mengikuti bedah buku sembari ndalang. Bedah buku dan pementasan wayang akan bersahut-sahutan di halaman gedung PBNU yang akan disulap menjadi ruang pertunjukan. [Red]
Cak Nun Kiai Kanjeng di Harlah NU 2013
4/
5
Oleh
Admin
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>