• Home
  • About
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Menu

Pejalan Sunyi

iklan banner
  • Home
  • Daftar Isi
  • News
  • Inspirasi
  • Seputar Guru
    • Regulasi Pendidikan
    • Perangkat Pembelajaran
    • Media Pembelajaran
    • Guru Menulis
    • Sertifikasi Guru
    • Pendataan Pendidikan
  • Tips & Trik
  • Budaya
    • Opini
    • Esai
    • Resensi Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Anekdot
  • Maiyah
    • Tentang Maiyah
    • Kolom Mbah Nun
    • Kolom Jamaah Maiyah
    • Reportase Maiyah
  • Literasi
  • Download
  • Kirim Artikel

Artikel Populer

  • Kiai Arief Hasan, Cermin Pengilon Dari Beratkulon
  • MENELISIK FUNGSI GADGET DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
  • Tak Hanya Isi Beha yang Bikin 'Telan Ludah', Omset Jual Beha juga Mampu Membuat Mata Terpana
  • Menjelang Idul Fitri
  • Guru Menulis, Antara Mulia dan Karya
  • Seharusnya Berjudul Celana Dalam
  • JALAN PINTAS

Inspirasi

Pengunjung

Free counters!
top personal sites
top personal sites
Home / Inspirasi / Tak Hanya Isi Beha yang Bikin 'Telan Ludah', Omset Jual Beha juga Mampu Membuat Mata Terpana

Thursday, May 25, 2017

Tak Hanya Isi Beha yang Bikin 'Telan Ludah', Omset Jual Beha juga Mampu Membuat Mata Terpana

Baca Juga

Agung BH

NAMA aslinya Agung Prasetyo, lebih dikenal dengan sebutan Agung BH (Buste Houder). Ia adalah seorang pengusaha pakaian dalam wanita yang sukses. Seantero Solo, terutama Pasar Klewer, pasti tak asing dengan namanya. Ia memiliki 16 kios dengan jumlah karyawan lebih dari 130 orang. Omsetnya pernah mencapai angka 7 miliar rupiah. Kios Agung saat ini menjadi sasaran utama bagi mereka yang ingin berbelanja BH dan pakaian dalam, skala grosir maupun eceran.   

Siapa menyangka jika Agung BH awalnya adalah seorang kondektur Bis?

Unik memang jika melihat kisahnya. Bapak 3 anak ini awalnya adalah kondektur bus antar kota. Sebelas tahun menjalani profesi menjadi kondektur dengan PO yang berbeda-beda mulai dari Mulya Indah, Karya Jaya, Sumber Kencono, Mandala, Langsung Jaya, Panorama Indah, Jaya Utama, dan lain sebagainya. Dia bahkan masih hafal nama-nama bus beserta jurusannya.
gung Prasetyo sudah bertransformasi menjadi Agung BH yang hingga saat ini menjadi brand-nya. 13 kios di pasar Klewer, dan di luar Solo ada 3 toko adalah asset kerja kerasnya saat ini. Dalam sebulan omsetnya pernah mencapai 7 miliar rupiah. 16 kios menjadi asetnya dan menjadi sasaran utama bagi mereka yang hendak berbelanja BH dan pakaian dalam sekala eceran maupun grosir.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dhave/agung-bh-transformasi-mantan-kondektur-menjadi-wali-kotang_56526b59377b618919bd144f

Lantas, bagaimana ceritanya Agung bisa bertransformasi menjadi seorang pengusaha pakaian dalam wanita?

Menjadi kondektur sebenarnya bukan pilihan hidup seorang Agung Prasetyo, hanya karena memang tidak ada pilihan lain. Tak jarang ketika menjalankan tugas, dia harus berjejal berdesakan untuk sekedar menarik karcis. Saat itulah dia merasakan betapa sesaknya kehidupan yang membuat jengah hidupnya. Menjadi kondektur, istilah Agung "Yen Mangan Kaya Ratu, Yen Turu Kaya Asu (jika makan seperti raja, harus enak dan bergizi. Jika tidur dimanapun tempat laksana anjing)". Ia kemudian bertekad mengubah nasib, sampai kemudian beralih tugas menjabat sebagai Wali Kota(ng).

Cerita dimulai ketika pikiran Agung menerawang memikirkan perjalanan hidupnya. Tiba-tiba saja pandangan matanya tertuju pada jemuran pakaian entah milik siapa. Kebanyakan jemuran itu berupa Beha dan Celana Dalam. Dengan begitu saja ia bertanya pada sang istri, berapa banyak wanita ganti pakaian dalam dalam sehari. Sang istri dengan tentu saja mengernyitkan kening menjawab, "dua".

Inspirasi pun muncul.
Jika seorang perempuan berganti pakaian dalam dua kali  sehari berupa kutang dan celana dalam, maka dalam seminggu harus memiliki 14 pasang. Jika dalam satu keluarga ada bapak, ibu dan katakanlah dua anak laki-laki dan perempuan, maka 24 pasang kutang dan celana dalam harus dimiliki. Bagaimana jika satu RT, satu kampung, satu kecamatan, kabupaten.....?
 
Wali Kotang
Pikiran itulah yang mengubah dan membuatnya berhenti menjadi kondektur bus. Pada tahun 2009, genap 11 tahun menjadi kondektur, dia memilih pensiun. Agung kemudian memutuskan menjual seekor sapinya dan laku 1,6 juta. Modal awal itu digunakannya untuk dagangan. Dengan tekad membuncah, ia lantas berbelanja pakaian dalam di Pasar Tanah Abang Jakarta, sebelum kemudian kembali ke solo untuk menjajakan barang dagangannya.Awal berjualan BH bukan perkara gampang. Ia harus melalui jalan terjal penuh semak berduri sebelum sukses menjemputnya. Tercatat dia pernah berjualan di pasar Wonogiri, Sukoharjo, Klewer, dan lain-lain. Ujung-ujungnya nyaris sama, tak satu pun dagangannya ada yang laku. Hingga rasa frustasi sempat menghampirinya diam-diam.

Namun untunglah, sebelas tahun hidup di jalanan tentu menempa mental Agung menjadi manusia yang tangguh dan tak gampang putus di tengah jalan. Sembari kembali menjadi penarik bus, dia juga fokus pada jualan BHnya. Lambat namun pasti, Agung menemukan ritme bagaimana bisa mencuri hati para pembelinya, sebelum dia menawarkan dagangannya.

Alhasil, dalam beberapa tahun Agung sudah merajai pasaran pakaian dalam. Ia tak hanya menjual pakaian dalam, tapi juga memiliki tempat produksi dengan Agung BH sebagai brandnya. Agung kini telah memiliki 13 kios di pasar Klewer, dan di luar Solo ada 3 toko. Semua itu adalah hasil kerja kerasnya. 16 kios itu menjadi asetnya dan menjadi sasaran utama bagi mereka yang hendak berbelanja BH dan pakaian dalam sekala eceran maupun grosir.

Dari berjualan BH, Agung BH kini sudah terkenal di seantero Solo Raya dan menjadi ikonnya pasar terbesar di Surakarta yakni pasar Klewer. Pria yang asli Mantingan Kabupaten Magetan ini sudah mengecap manisnya kerja keras. Saat ini hanya ingin menelan kepahitannya agar tidak terlena dengan arti sebuah kesuksesan. 130 karyawannya digembleng agar menjadi Agung-agung BH selanjutnya, tentu saja dengan kerja keras dan tak kenal menyerah.

Agung BH menjadi sosok fenomenal di tanah air karena keunikannya saat membanting stir dari kondektur menjadi ahli pakaian dalam. Sebuah kerja keras yang berbuah kesuksesan. Liku-liku jalan terjal penuh semak berduri berhasil dia lewati. Saat ini, tak hanya isi BH saja yang membikin orang terkadang  'telan ludah', kesuksesan finansial dari bisnis jual BH juga membuat mata orang terpana dengan omset yang dihasilkannya. (*) 

*)dibahasakan kembali dari tulisan dhave di kompasiana.com

Tweet

Related Posts

Tak Hanya Isi Beha yang Bikin 'Telan Ludah', Omset Jual Beha juga Mampu Membuat Mata Terpana
4/ 5
Oleh Admin
Admin Pada Thursday, May 25, 2017 Komentar
Pejalan Sunyi

Tentang Pejalan Sunyi

Pejalan Sunyi berusaha berbagi apa saja yang bermanfaat. Jika menurut Anda, artikel dalam blog ini bermanfaat, silahkan dibagi, jangan lupa meletakkan link Tak Hanya Isi Beha yang Bikin 'Telan Ludah', Omset Jual Beha juga Mampu Membuat Mata Terpana sebagai sumbernya. Tabik!.

Berlanggangan via Surel

Suka dengan artikel di atas? Silahkan berlangganan melalui email untuk mendapatkan artikel terbaru dari Pejalan Sunyi.

Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
  • Artikel Terbaru
  • Arsip Blog

Artikel Terbaru

Arsip Blog

  • October (1)
  • June (14)
  • May (18)
  • April (2)
  • February (1)
  • January (1)
  • January (1)
  • November (1)
  • August (2)
  • July (2)
  • June (3)
  • May (13)
  • April (26)
  • March (30)
  • February (43)
  • January (50)
  • December (4)

Resensi Buku

Kategori

Anekdot Berita Pendidikan Cerpen Download Esai Guru Menulis Inspirasi Kolom Kolom Cak Nun Kolom Jamaah Maiyah Literasi News Opini Pendataan Pendidikan Puisi Regulasi Reportase Maiyah Resensi Buku Sertifikasi Guru Tentang Maiyah Tips & Trik
Pejalan Sunyi

Followers

Pejalansunyi.id berusaha berbagi informasi yang bermanfaat. Jika ada ide, kritik, atau saran, silahkan hubungi kami dengan kontak berikut. Salam!

Name Email Address important Content important

Reportase Maiyah

Contact Form

Name

Email *

Message *

Artikel Random

Memuat...
Copyright © Pejalan Sunyi
Template by Arlina Design