• Home
  • About
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Menu

Pejalan Sunyi

iklan banner
  • Home
  • Daftar Isi
  • News
  • Inspirasi
  • Seputar Guru
    • Regulasi Pendidikan
    • Perangkat Pembelajaran
    • Media Pembelajaran
    • Guru Menulis
    • Sertifikasi Guru
    • Pendataan Pendidikan
  • Tips & Trik
  • Budaya
    • Opini
    • Esai
    • Resensi Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Anekdot
  • Maiyah
    • Tentang Maiyah
    • Kolom Mbah Nun
    • Kolom Jamaah Maiyah
    • Reportase Maiyah
  • Literasi
  • Download
  • Kirim Artikel

Artikel Populer

  • Bangsa Yang Harus di Ruwat
  • Dia Tidak Mengajariku: Dialah Guruku
  • MENELISIK FUNGSI GADGET DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
  • PODIUM
  • MAIYAH HONGKONG: Bikin Meja, Bukan Pidato Tentang Gergaji
  • Jalan Ke-7 Revolusi
  • Tarekat Terjun Bebas dan Jamu Air Gamping

Inspirasi

Pengunjung

Free counters!
top personal sites
top personal sites
Home / Kolom Cak Nun / Empat Peran Tuhan dalam Kehidupan

Friday, March 1, 2013

Empat Peran Tuhan dalam Kehidupan

Baca Juga

KALAU Anda pernah ke Padhang Mbulan, Bangbang Wetan, Kenduri Cinta, atau beberapa even pengajian maiyah yang digelar di beberapa kota, baik yang rutin maupun tentatif, Anda tentu tak asing dengan nuansa acara yang diselubungi pengembaraan ilmu yang mengalir dan begitu dinamis. Dalam forum-forum Maiyah, Cak Nun seringkali membeberkan dan mengajak kepada para hadirin menemukan secara empirik empat peran Tuhan dalam kehidupan seperti yang diuraikan dalam Al Qur'an Surat Ath-Thalaq.
Kaligrafi Ayat Seribu DinarFungsi pertama adalah Tuhan sebagai pemberi solusi atau jalan keluar atas semua problematika hidup umat manusia. Manusia adalah makhluk serba terbatas. Karenanya, apapun yang diupayakan, suatu saat pasti akan terbentur pada pada kendala-kendala, dan kebuntuan-kebuntuan. Maka, sudah menjadi kewajiban manusia untuk menyerahkan segala sesuatunya hanya kepada Allah Swt atas segala problem dan persoalan hidupnya. Manusia tetaplah diwajibkan untuk berusaha, namun Tuhanlah yang menentukan. Bila manusia berupaya dengan sungguh-sungguh, tawadlu', dan tidak cepat putus asa, maka Tuhan akan mengabulkan keinginannya.

Kedua, Tuhan berfungsi sebagai sumber dana atau asal-usul rahasia rezeki yang tak terduga. Rezeki yang min haitsu la yahtasib. Prinsip ini begitu mendasar dan penting, dalam konteks upaya manusia mengejar kebutuhan hidup sehari-hari. Tuhan adalah Maha Pengatur Rezeki. Bila manusia semata-mata mengejar materi, benda, maka ia akan memperolehnya atau bahkan tidak memperolehnya. Dia hanya akan memperoleh benda. Tapi bila manusia bekerja keras dan mengorientasikan aktifitas kerjanya, semata-mata mengharapkan ridha dan perkenan Allah, mengharapkan keberkahan rezeki dari Tuhan, maka ia akan memperoleh materi, sekaligus akan memperoleh keridhaan Tuhan sebagai keberkahan hidup.

"Kalau yang kau cari adalah benda, materi, atau dunia, kemungkinannya hanya ada dua. Engkau mungkin mendapatkan dunia, atau bahkan tidak mendapatkannya. Tetapi yang pasti engkau tidak akan mendapatkan Tuhan dalam berkah-Nya. Lain ceritanya jika yang engkau buru dalam kehidupan ini adalah perkenan Tuhan, ridha Tuhan pasti akan engkau dapatkan. Dan karena dunia seisinya adalah milikNya, engkau memiliki kemungkinan mendapatkan dunia, bahkan dalam jumlah yang sama sekali tidak pernah engkau sangka," demikian yang sering di ungkapkan Cak Nun dalam beberapa pengajian di maiyah.
 Sedangkan fungsi Tuhan yang ketiga adalah Tuhan sebagai akuntan, atau manager penghidupan setiap hambaNya. Ini berkaitan dengan Tuhan sebagai pemberi rezeki. Man Yatawakkal ala-Allahi fahuwuwa hasbu. Barangsiapa yang ber-tawakkal kepada Allah. Allah akan mencukupkan rezekinya. Setelah diberi rezeki yang penuh keberkahan, maka  seharusnya manusia tidak melupakan kewajibannya. Dalam harta yang kita miliki, ada hak orang lain. Maka semestinya manusia bisa menghitung sendiri, sesuai dengan ketentuan Tuhan, berapa yang merupakan hak orang lain dalam bentuk zakat atau sedekah. Tuhan maha memperhitungkan, maka sudah selayaknya manusia tidak bertindak berlebih-lebihan, melainkan proporsional, wajar, dan seimbang.

Keempat, Tuhan sebagai public relation atau 'humas', atau penyampai maksud, harapan, proposal, dambaan, impian, kepada siapa saja yang diharapkan terkait dengan itu. Tuhan adalah 'harapan terakhir' dari apapun aktifitas yang dilakukan makhluknya. Ia Maha Berkehendak. Maka barang siapa yang berdoa dan berbuat kebaikan, maksud-maksud dan keinginannya akan terkabulkan. Itulah gambaran takwa kepada Allah.
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan memudahkan jalan dan memberikan rezeki-Nya yang datangnya tak disangka-sangka. 
Begitu amat pentingnya peran Tuhan atas makhluk-Nya. Begitu banyak orang yang membutuhkannya, namun meremehkannya.[]

Dinarasikan kembali dari Kitab Ketentraman Emha Ainun Nadjib, kerjasama Republika dan Zaituna, 2001

 

Tweet

Related Posts

Empat Peran Tuhan dalam Kehidupan
4/ 5
Oleh Admin
Admin Pada Friday, March 01, 2013 Komentar
Pejalan Sunyi

Tentang Pejalan Sunyi

Pejalan Sunyi berusaha berbagi apa saja yang bermanfaat. Jika menurut Anda, artikel dalam blog ini bermanfaat, silahkan dibagi, jangan lupa meletakkan link Empat Peran Tuhan dalam Kehidupan sebagai sumbernya. Tabik!.

Berlanggangan via Surel

Suka dengan artikel di atas? Silahkan berlangganan melalui email untuk mendapatkan artikel terbaru dari Pejalan Sunyi.

Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
  • Artikel Terbaru
  • Arsip Blog

Artikel Terbaru

Arsip Blog

  • October (1)
  • June (14)
  • May (18)
  • April (2)
  • February (1)
  • January (1)
  • January (1)
  • November (1)
  • August (2)
  • July (2)
  • June (3)
  • May (13)
  • April (26)
  • March (30)
  • February (43)
  • January (50)
  • December (4)

Resensi Buku

Kategori

Anekdot Berita Pendidikan Cerpen Download Esai Guru Menulis Inspirasi Kolom Kolom Cak Nun Kolom Jamaah Maiyah Literasi News Opini Pendataan Pendidikan Puisi Regulasi Reportase Maiyah Resensi Buku Sertifikasi Guru Tentang Maiyah Tips & Trik
Pejalan Sunyi

Followers

Pejalansunyi.id berusaha berbagi informasi yang bermanfaat. Jika ada ide, kritik, atau saran, silahkan hubungi kami dengan kontak berikut. Salam!

Name Email Address important Content important

Reportase Maiyah

Contact Form

Name

Email *

Message *

Artikel Random

Memuat...
Copyright © Pejalan Sunyi
Template by Arlina Design